Misteri Hubungan antara Hitler dan Soekarno
Horst Henry Geerken, sahabat dekat presiden Indonesia pertama Soekarno, mengungkapkan bahwa pemimpin NAZI Jerman, Adolf Hitler, pernah bekerja sama dalam hal persenjataan kepada Indonesia. Melalui tentaranya, Hitler pada tahun 1940-an pernah mengirim senjata lewat kapal selam ke Indonesia. Henry menceritakan senjata-senjata tersebut dikirim Hitler untuk Soekarno pada kurun waktu 1942 – 1945.
Hitler pernah membantu kirim senjata dan alat-alat militer buatan Jerman untuk Soekarno. Senjata dikirim dengan menggunakan kapal selam. Senjata ini untuk membantu para pejuang PETA (Pembela Tanah Air) di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Horst Henry Geerken, sahabat dekat presiden Soekarno, di Ubud Gianyar, Bali, pada 2013 lalu.
Pengiriman senjata dari Hitler untuk Soekarno diketahui tahun 1963 dan disampaikan langsung oleh Bung Karno kepadanya.
“Soekarno bilang hal ini ke saya tahun 1963 hingga 1964, saat kita bertemu di Bali. Saat itu Bung Karno banyak bicara tentang politik,” kata pria kelahiran Jerman tahun 1933 tersebut. Senjata-senjata dari Jerman untuk Indonesia dikirim ke Jakarta, Surabaya, dan Sabang di Pulau Weh.
“Senjata-senjata ini dikirim langsung ke Indonesia dari Jerman lewat laut Atlantik, lewat Afrika, dengan menggunakan total 57 buah kapal selam Jerman,” jelas Henry.
Henry juga menegaskan, Hitler mau membantu Soekarno waktu itu karena tidak senang dengan kolonialisasi Belanda di Indonesia.
Komunikasi antara Soekarno dan Hitler tidak dilakukan secara langsung, tetapi lewat perantara seorang warga Jerman yang tinggal di Indonesia.
“Waktu pengiriman senjata itu, Hitler (Jerman) sedang berperang dengan Belanda, waktu itu Belanda sedang jajah Indonesia. Jadi Soekarno minta tolong bantuan senjata kepada pemimpin NAZI Adolf Hitler lewat orang Jerman ini. Orang Jerman ini kini punya pabrik cokelat di Indonesia,” jelas Henry.
Selain membantu Indonesia dalam persenjataan itu, Hitler juga kabur ke Indonesia setelah kalah perang di Jerman. “Yang saya tahu, Hitler tidak mati di Jerman. Ia kabur ke Indonesia. Waktu kabur ke Indonesia, pelarian Hitler dilindungi oleh militer Jepang yang saat itu masih bercokol di Indonesia,” tambah Henry.
Kisah rahasia Adolf Hitler dan Soekarno ini, ujar Henry, akan diceritakan lebih jelas dalam buku baru yang disusunnya. Buku kisah persahabatan Adolf Hitler dan Soekarno yang belum terungkap ke publik.
Untuk diketahui, Horst Henry Geerken lahir di Jerman dan kuliah tehnik di Jerman dan Amerika itu tiba pertama kali di Jakarta pada 1963 dan bekerja pada perusahaan telekomunikasi Jerman, Telefunken. Henry yang memiliki hubungan persahabatan erat dengan Bung Karno itu kemudian juga menulis buku ‘A Magic Gecko Peran CIA di Balik Jatuhnya Soekarno’.